April 20, 2024

KEGIATAN PARENTING DEWAN KELAS 7 AISYAH

Dewan kelas 7 Aisyah SMP Unggulan Aisyiyah Bantul menyelenggarakan kegiatan temu wali. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk memudahkan komunikasi dan sharing informasi antara pihak sekolah dengan para wali santri SMP Unggulan Aisyiyah Bantul, dalam pelaksanaan temu wali kelas 7 Aisyah kali ini acaranya tidak hanya sharing informasi antara pihak sekolah dan wali santri tetapi juga pembagian laporan hasil belajar santri setelah mengikuti Penilaian tengah Semester (PTS) Genap, selain itu dalam kegiatan ini juga diadakan parenting dan motivasi untuk para santri kelas 7 Aisyah. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu 6 April 2018 ini bertempat di rumah Helmi Rahman.

Dalam momen ini juga digunakan para wali untuk saling “curhat” mengenai pengalaman dan permasalahan para santri, salah satunya adalah wali dari ananda Fahmi yang merupakan pindahan dari salah satu SMP di Kabupaten  Bantul, beliau menceritakan tentang alasan kenapa akhirnya memilih SMP Unggulan Aisyiyah Bantul sebagai pilihannya setelah merasakan sekolah di SMP yang lain, wali dari Fahmi menuturkan bahwa Fahmi adalah lulusan SD Unggulan Aisyiyah Bantul, kala itu ingin masuk ke sekolah yang pulangnya jam 1, akhirnya orang tuanya menuruti, namun, seiring berjalannya waktu, Fahmi maupun orang tuanya justru tertekan dan tidak nyaman dengan hilangnya nilai-nilai agama dan sikap para guru yang kurang mengayomi wali maupun siswanya. Lebih lanjut beliau menuturkan, kalau orang yang tidak tahu pasti mentertawakan keputusan beliau memindahkan ananda Fahmi, karena anak sudah sekolah yang gratis justru dipindahkan ke sekolah yang harus bayar, tetapi beliau lega karena beliau mendapat pengalaman berharga, pondasi agama anak harus kuat, jadi orang tua harus hati-hati memilih sekolah.

Bpk. Is’adi Fatah, SAg, MSI selaku ketua dewan kelas 7 Aisyah menyampaikan bahwa pada zaman ini sudah berbeda dengan zaman sekarang, zaman ini eranya gadget, khususnya bagi anak-anak yang menjadikan HP(handphone) bukan sebagai alat komunikasi melainkan sebagai media bermain game dan tentu saja ini menjadi momok bagi orang tua oleh karenanya diperlukan kebijaksanaan orang tua dalam menyikapi ini.

Kegiatan parenting dan motivasi ini diisi oleh M. Ahsan. Dalam pesannya kepada orang tua, Bpk. M. Ahsan menuturkan bahwa orang tua dalam mendidik anak dilarang membentak anak, harus lebih sering memeluk anak karena hal ini pasti sudah jarang dilakukan apalagi saat anak sudah smp, orang tua harus senantiasa mendampingi anak saat belajar malam dan orang tua harus mematikan HP beberapa saat untuk mendampingi anak, ketika ada masalah ajak anak berdiskusi, bukan langsung memberikan larangan. Di akhir kegiatan diberikan relaksasi dan motivasi untuk membangkitkan semangat giat belajar para santri sekaligus agar santri memiliki dan menggapai mimpi-mimpi untuk sukses.(epa)